: untuk hcg


“dengan bahasa apa kita bisa bertukar kabar?”


kita saling membisu

dua kali tiga ratus enam puluh lima hari

entah tersangkut di tenggorok mana segala huruf dan kata. dan kini, kita termangu. saling tunggu sementara waktu terus menyerpih dalam kenang yang mulai menyatu, padu. ah, rupanya sepasang bibir kita masih dibelenggu masa lalu, tak satu pun huruf menghambur ke rimbun kata


“bagaimana caranya kita bisa merangkai kata?”


kita tidak mengerti harus dengan bahasa apa kita bisa melindap kenangan. meracik huruf dan kata hingga merupa sebagai kalimat yang kelak dari ujungnya bisa kita petik semua kenang

siapa jua yang kuasa menerka? ah, rupanya lidah kita belum mencecap geragap hati yang tergagu


“sungguh, ini bahasa kita: bahasa rindu!”


depok, 2008



This entry was posted on 12.21 and is filed under , , , . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 komentar: