aku mencintamu

tapi tak mampu

jadi kekasihmu



depok, 2008


benar katamu, ”masihkah cintamu seperti kemarin?”


kemarau kering dan gemersik daun bambu

tak kuasa pecahkan hening
sayup, kudengar hanya desir angin
menyeruak menyesaki hati, nyeri


bersama hujan telah kucoba mengikis cinta

yang menjejal, meski hati menyangkal

memburu sesayup sahut atas rerupa tanya

yang tak kunjung bisa meredam duka

lantas, bagaimana caranya mengubur sesal

aku hanya bisa meminta:

"dan menangislah, karena kita pun harus berpisah"


seperti tanyamu, ”masihkah cintamu seperti kemarin?”



depok, 2008



rinduaku singgah, tidak karena cinta yang pernah bara.
tidak pula karena mimpi yang pernah meraja
apalagi menagih janji yang pernah terkata


aku hanya ingin menyapa, "apa kabarmu?"


aku datang bukan untuk bertanya mengapa
engkau bisa melupa berlaksa kenang

yang tak kunjung merabuk pada tiap napas terhela


aku hanya ingin menyapa, "apa kabarmu?"


aku datang bukan karena maklumat rindu

atau diseret-seret biru masa lalu

aku tak bermaksud apa-apa


aku hanya ingin menyapa, "apa kabarmu?"


depok, 2008



: untuk hcg


“dengan bahasa apa kita bisa bertukar kabar?”


kita saling membisu

dua kali tiga ratus enam puluh lima hari

entah tersangkut di tenggorok mana segala huruf dan kata. dan kini, kita termangu. saling tunggu sementara waktu terus menyerpih dalam kenang yang mulai menyatu, padu. ah, rupanya sepasang bibir kita masih dibelenggu masa lalu, tak satu pun huruf menghambur ke rimbun kata


“bagaimana caranya kita bisa merangkai kata?”


kita tidak mengerti harus dengan bahasa apa kita bisa melindap kenangan. meracik huruf dan kata hingga merupa sebagai kalimat yang kelak dari ujungnya bisa kita petik semua kenang

siapa jua yang kuasa menerka? ah, rupanya lidah kita belum mencecap geragap hati yang tergagu


“sungguh, ini bahasa kita: bahasa rindu!”


depok, 2008



Lahir di Jakarta, 24 Mei 1984. Saat ini masih bergumul dengan ilmu Biologi di Universitas Negeri Jakarta dan berkhidmat sebagai guru Bahasa Inggris pada sebuah lembaga pendidikan bahasa di Jakarta. Founder KOSAKATA (Komunitas Sastra Jakarta) ini aktif menulis di beberapa komunitas sastra maya. Kecintaannya pada dunia tulis-menulis sudah terlihat sejak SMP, dimana ia telah menghasilkan banyak puisi yang mengusung beragam tema, mulai dari kritik sosial hingga cinta. Karyanya dapat dilihat di beberapa media seperti situs penulis kemudian.com, kabarindonesia.com, kapasitor.net, dan FaceBook. Saat ini ia sedang mengemas antologi sajak.


Penulis dapat dihubungi melalui:

Email : atisatya_arifin@yahoo.com

Chat YM : atisatya_arifin@yahoo.com

FaceBook : mynameistya@live.com

Telepon :085711248524/021-95397869